Dua minggu terakhir, hari-hari gue banyak habis untuk hal ini: Jamsostek.
Dari sejak awal kerja kantoran, gue memang gak pernah peduli sama hal satu itu. Gue kurang paham apa manfaatnya buat gue secara langsung. Jamsostek gak bikin gue naik gaji; Jamsostek gak bikin gue jadi lebih ganteng; Jamsostek gak bikin perut gue jadi kayak dulu lagi.
(hening sejenak... elus perut...)
Well, semua berubah saat gue jadi CPNS beberapa bulan lalu. Gue mulai aware sama hal-hal administratif yang dulu gue cuekin. Gue mulai pahami gunanya sertifikat yang dikumpulin sama banyak orang, gue mulai sadar pentingnya nyimpen buku tabungan, dan yang terpenting: gue diajarin cara ngecek saldo Jamsostek.
Sebentar...
Udah pada tau gak sih Jamsostek itu apa?
Buat yang baca ini dan ngerasa kalian belum lulus SD di tahun 2014, gue rasa kalian belum paham apa itu Jamsostek. Jadi gue coba ceritain dikit ya.
Jamsostek itu bukan nama band, bukan nama alat transportasi sebelum busway, bukan juga nama jamu. Kali aja ada y…
Buku kali ini mengambil topik yang sangat sensitif dan mungkin kontroversi. Tapi pesan gue disini sangat jelas. Gue hanya menampilkan contoh pilihan buku yang bukan hanya novel, buku-buku lucu, buku biografi, atau pun buku pelajaran. Buku juga bisa menjadi obat hati bagi yang membutuhkan.
Gue memutuskan memulai segmen #KembaliMembaca di channel youtube gue dengan tujuan agar bisa merekomendasikan Buku sebagai solusi dan jawaban atas pertanyaan dan minat teman-teman yang menonton. Dan kali ini gue merekomendasikan sebuah buku untuk teman-teman yang mempunyai pertanyaan, permasalahan, dan rasa ingin tau mengenai Pernikahan Beda Agama di Indonesia.
Sebuah buku yang bagus dan recommended sekali menurut gue. Kayak gimana bukunya?
Belum sebulan gue pakai smartphone yang beneran cerdas ini. Dan gue ingin berbagi kebahagiaan gue menggunakan smartphone ini.
Sebelumnya, pernah denger Xiaomi? Well, gue gak heran kalau masih banyak yang belum tau bahkan belum banyak yang dengar tentang Xiaomi. Jadi, gue ceritain sedikit ya.
Xiaomi adalah perusahaan asal Tiongkok yang berdiri tahun 2010. Sebenarnya produk-produk Xiaomi cukup beragam, mulai dari UHD TV sampai ke smartphone. Tapi gue akan fokus ceritain tentang kiprah mereka di smartphone aja ya. Smartphone pertama mereka rilis tahun 2011, dan sejak saat itu hingga sekarang animo terhadap smartphone Xiaomi mulai menanjak hingga puncaknya di tahun 2014, mereka berhasil memperoleh market share tertinggi kelima di industri smartphone. Bahkan di Tiongkok sendiri, mereka berhasil menyalip Samsung dalam penjualan smartphone. Prestasi yang bukan main-main. Kalau Microsoft punya sosok Bill Gates, Apple punya sosok Steve Jobs (dan kayaknya mulai …
Comments
Post a Comment